Advertorial

Syaherallayali : “Wakil Rakyat Harus Bisa Jadi Pahlawan Rakyat”

Megapolindonesia.com

BEKASI – Cara bangsa Indonesia untuk mengenang jasa para pahlawan Indonesia yang telah berhasil merebut dan  memerdekaan bangsa ini ialah dengan menjadikan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.

Setiap orang pun memiliki cara masing-masing untuk memaknai momentum Hari Pahlawan. Selain memberikan penghormatan terhadap para pahlawan bangsa, sebagian orang bahkan menerapkan sikap kepahlawanan terhadap orang lain dengan cara tersendiri sesuai dengan sikap dan kemampuan mereka.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu anggota DPRD Kota Bekasi dari fraksi Partai Hanura, Syaherallayali. Sebagai salah satu wujud penghargaan terhadap jasa para pahlawan dalam memerdekaan bangsa Indonesia, dirinya pun menerapkan sikap kepahlawanan terhadap masyarakat melalui profesinya sebagai salah satu wakil rakyat.

“Mungkin kalau dulu para pahlawan itu berperang untuk mengusir penjajah dan memerdekaan bangsa Indonesia. Tapi saat ini, bangsa kita sudah tidak lagi dijajah melalui fisiknya, tapi melalui ideologinya,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Ral ini pun menjelaskan, penjajahan terhadap ideologi bangsa Indonesia memiliki potensi besar terhadap kehancuran bangsa. Karna kata dia, jika ideologi bangsa sudah dijajah, maka akan sangat mudah bagi para kolonial untuk menguasai bangsa yang kaya ini.

Terlebih terhadap kelangsungan hidup seluruh rakyat Indonesia, kata dia, mungkin bangsa Indonesia memang sudah merdeka dari para penjajah, tapi apakah mereka sudah merdeka dari kemiskinan dan kebodohan ?

Hingga hari ini, tingkat kemiskinan di Indonesia masih sangat tinggi dan masih banyak rakyat yang tertinggal perkembangan jaman akibat kurangnya pendidikan.

“Rakyat Indonesia masih sangat jauh dari kata merdeka. Bukan merdeka dari para penjajah, tapi merdeka dari kemiskinan dan kebodohan,” tegasnya.

Untuk itu kata dia, melalui profesinya sebagai anggota DPRD Kota Bekasi dan wakil rakyat, sudah menjadi tugas utama baginya untuk bisa menjadi seorang pahlawan bagi masyarakat guna mengentaskan kemiskinan dan kebodohan.

Dirinya pun berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menerapkan sikap kepahlawanan bagi masyarakat khususnya warga Kota Bekasi untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat baik dari segi ekonomi maupun pendidikan.

Dengan berperan menjadi jembatan bagi masyarakat dan menjadi pendengar keluhan masyarakat, serta memberikan solusi kehidupan guna mendapatkan penghidupan yang layak, menurutnya, hal tersebut bisa dikatakan sebagai pahlawan bagi masyakat.

“Sikap heroik itu bukan hanya sebatas bisa berperang dengan angkat senjata dan memusnahkan musuh. Tetapi berperang melawan kemiskinan dan kebodohan yang terjadi para masyarakat merupakan sebuah nilai dari peran pahlawan,” tegasnya.

Menurutnya, banyak sekali cara untuk menerapkan sikap kepahlawanan terhadap diri sendiri. Bahkan, menjadi seseoran yang bermanfaat pun bisa dikatakan sebagai sikap pahlawan. 

Selain memaknai Hari Pahlawan untuk mengenang jasa para pahlawan Indonesia, penting bagi dirinya untuk bisa menerapkan sikap kepahlawanan itu sendiri. Terlebih bagi kelangsungan hidup masyakarat Indonesia terhadap tingkat kemiskinan dan kebodohan yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi negara Indonesia.
 
“Karna majunya sebuah negara bukan dilihat dari seberapa merdekanya negara tersebut, tapi dari seberapa tinggi dan besar tingkat kesejahteraan rakyatnya dinegerinya sendiri,” tegas Ral.

Maka dari itu Ral berharap, melalui momentum Hari Pahlawan ini, masyarakat tidak hanya mengenang jasa para pahlawan yang telah memberikan kemerdekaan terhadap bangsa ini, tetapi mereka juga bisa menerapkan sikap kepahlawanan bagi diri mereka sendiri guna menuju kekehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik lagi.(MG/Adv)

Leave a comment