Perkotaan

Antisipasi Banjir, Dua Danau Direvitalisasi Kota Deltamas

Megapolindonesia.com

BEKASI – PT Puradelta Lestari Tbk selaku pengembang properti Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengambil bagian dalam kegiatan antisipasi banjir di lintasan Tol Jakarta-Cikampek. Caranya dengan revitalisasi dua danau yang berada tak jauh dari wilayahnya.

Hal itu diungkapkan Presiden Direktur Kota Deltamas Hongky J Nantung dalam Program Revitalisasi Danau dan Penanaman Pohon “Kota Deltamas Hijau” di Kota Deltamas Cikarang Pusat, bersama unsur Musyawarah Pimpinan Daerah, BBWCC, Perum Otoritas Jasatirta dan sejumlah perwakilan masyarakat pada Selasa (24/10/2017).

“Kami telah merampungkan kegiatan normalisasi dua kolam retensi berupa danau resapan yakni Danau Binong seluas 5 hektare dan Danau Alam Sari seluas 8 hektare,” kata Hongky J Nantung.

Kedua danau itu, tambah Hongky, sejauh ini kerap menyebabkan banjir di sisi Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM-37 Cikarang Pusat jalur Jakarta itu. Hal itu, lantaran pesatnya pembangunan infrastruktur di wilayah sehingga kian menyempitnya luas danau dan melahirkan banyaknya endapan sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan di kedua danau tersebut.

“Sebelumnya, danau Binong yang merupakan hasil bentukan alam memiliki luas 12 hektare, namun hingga 2017 menyusut menjadi 4 hektare. Sementara Danau Alam Sari yang sebelumnya seluas 4 hektare pun menyusut. Kini diperlebar menjadi 8 hektare berikut pemasangan sheet pile untuk memperkuat dindingnya,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa kedua danau tersebut sejatinya masuk dalam kewenangan dan tanggung jawab dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane selaku otoritas pengendali air dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Namun dengan pertimbangan situasi yang mendesak, kata Hongky, maka pihaknya memutuskan untuk ambil bagian dengan menggandeng tim konsultan untuk melakukan proyek normalisasi di dua danau yang berada di area kawasan Kota Deltamas.

“Sebelumnya, sudah ada dua kali kejadian banjir yang menggenangi akses KM37 pada 2016. Untuk itu kita mempercepat proses penanganannya mengingat sekarang sudah musim hujan. Hasil evaluasi kita dengan tim konsultan disarankan agar danau Binong dan Alam Sari dinormalisasi,” katanya.

Hongky pun optimis, jika proyek revitalisasai tersebut dapat meminimalisir dampak banjir yang selama ini menyergap di lintasan tol KM37 Jakarta-Cikampek. Apalagi, kata dia, pihaknya juga telah menormalisasi sejumlah saluran di sekitar jalan tol yang diarahkan dar danau menuju Sungai Cibeet, Cikarang.

“Dengan langkah itu, kita dapat memperlebar kapasitas tampung air untuk tangkapan dari jalan tol, menguras lumpur hingga kedalaman 2-3 meter. Targetnya Deltamas dan kawasan sekitar bebas banjir,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Dariyanto mengaku bangga dan mendukung program revitalisasi danau dan penanaman pohon tersebut.

“Kegiatan ini merupakan program pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup,” katanya.

Menurut dia, kegiatan antisipasi banjir di sekitar lintasan Jalan Tol Jakarta-Cikampek memang perlu sinergitas seluruh pemangku kebijakan di kawasan industri Cikarang.

“Kalau kita lihat, di sebelah jalan tol itu ada banyak kawasan industri, di antaranya Deltamas, Lippo, MM2100 dan lainnya mulai dari Karawang sampai Tambun, Kabupaten Bekasi. Kalau dibagun kawasan industri dan perumahan, daya tangkap air bisa berkurang, tidak mungkin saluran air di bawah tol sanggup menampung air,” katanya.

Menurut dia, kedua danau di Deltamas itu diproyeksikan sanggup menampung hingga jutaan kubik air.

“Ada lima segmen penataan air yang tengah kita kendalikan alirannya, pertama di sekitar jalan tol-Kali Tarum Barat, Tarum Barat-jalan negara, jalan negara-rel kereta api dan setelah rel kereta api menuju arah utara. Daerah tangkapan air ini yang harus diperbaiki,” katanya.

Sementara itu, dalam agenda tersebut juga dilakukan seremonial pelepasan ikan di Danau Alam Sari serta penanaman pohon untuk proyek penghijauan kawasan. (DVD)

Leave a comment