Megapolindonesia.com
BEKASI – Bentuk keperdulian konkret ditunjukkan komunitas B4 (Bersatu Burung Berkicau Bekasi)
dalam aksi kemanusiaan. Kicau Maniac bergandengan anggota RPK2 Mitra Polri beriringan
konvoi menyambangi 3 lokasi berbeda, di antaranya menuju kawasan Cikarang Kota, RSUD
Kota Bekasi hingga Pengasinan di tempat bayi Aleka Satya yang sempat fenomenal.
“Ini rekan rekan dari Kicau Maniac Perduli Kemanusiaan (B4). Jika ini dikatakan sebagai aksi,
mungkin ini yang tertulis. Selama ini kita gembar gembor di medsos dan yang tak
terpublikasi mungkin banyak. Selain itu juga, didukung relawan Kota Bekasi,”tukas Taupik
Qurrohman Arga pada Megapolindonesia.
Ditandaskan oleh pria yang biasa disapa Arga bahwa kita publikasikan aksi kemanusiaan ini
bertujuan positif, agar benar benar mendapatkan antusias yang dalam dan rasa keperdulian
yang luar biasa,”imbuhnya lantang.
Jumlah dana yang berhasil dikumpulkan komunitas Kicau Maniac selama 5 hari mencapai Rp
33.650.000,- (Tiga puluh tiga juta enam ratus lima puluh ribu rupiah). Dana sebesar itu
disumbangkan semua tanpa dipotong sedikitpun.
Dengan rincian Rp 15 juta untuk korban amuk massa Muhammad Alzahra yang dibakar
hidup hidup di TKP Hurip Jaya, Babelan. Sumbangan diterima istri almarhum Siti Zubaedah
di Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Saya mengucapkan rasa terima kasih yang sebedar besarnya kepada rombongan yang telah
mendatangi kami. Atas keperdulian dalam memberikan sumbangan saya ucapkan terima
kasih, dan kami mohon maaf apabila di dalam penerimaan kami ini kurang berkenan,”tukas
Siti Zubaedah disaksikan Babinsa Desa Cikarang Kota Asbulloh disaksikan kerabatnya.
Sementara itu dana sejumlah Rp 15 juta disumbangkan ke Haikal, penyandang gizi buruk
yang masih dirawat di RSUD Kota Bekasi, dan tersisa Rp 3.650.000,-(tiga juta enam ratus
lima puluh ribu) untuk Aleka Satya bayi fenomenal putri pasangan WINTO-DINI SOLEHAH
yang bermukim di RT 07 RW 02 Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu.
“Tak sedikitpun dana yang telah terkumpul dipotong. Semua disumbangkan untuk mereka.
Adapun untuk makan dan akomodasi lainnya kami rombongan mengadakan saweran
lagi,”tukas Zhantoeg Indra Saputra diamini Ahmad Firdaus disaksikan tim Kicau Maniac.
Dilanjutkan Zhantoeg Indra Saputra jika kami itu mengadakan kegiatan sosial itu bersifat
insidential. Di mana ada yang sangat membutuhkan insya Allah semaksimal mungkin kami
akan bantu dan rapat khusus kepanitian untuk galang dana santunan kemanusiaan.
Dalam perspektif Heru Indra Saputra yang populer disapa Zhantoeg, ke depannya akan lebih
diprioritaskan terkait galang dana bantuan kemanusiaan, berbagi dengan orang orang yang
membutuhkan uluran tangan kaum dermawan.
“Insya Alllah ke depannya akan ada Haikal Haikal berikutnya dan orang orang yang sangat
membutuhkan. Semoga kami akan bisa lebih bermanfaat dan antusias lagi dalam kaitannya
memupuk rasa empati dan jiwa kemanusiaan kepada sesamanya.”
Ditandaskan Zhantoeg, “Kami atas nama keluarga besar Kicau Maniac B4, Jalaksuren Bekasi,
Jalaksuren Karawang dan RPK2 dan besar harapan kami agar teman teman semua bisa
membantu sedikit rejekinya. Bagi teman teman yang ingin mendonasikan rejekinya untuk
membantu saudara saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan,”pungkasnya.
Sementara itu Putri dan relawan Kota Bekasi yang mewakili keluarga nenek Haikal, yang
selama ini wira wiri mendampingi Haikal selama di RSUD Kota Bekasi tampaknya merasa
lega menerima rombongan Kicau Maniac Perduli Kemanusiaan.
“Atas nama relawan Kota Bekasi kami mengucapkan berjuta kata terima kasih kepada
rombongan dari Kicau Maniac B4 Bekasi dan anggota RPK2 yang telah menyambangi Haikal
memberikan sumbangan pada Haikal di RSUD Kota Bekasi,”jelasnya.
Di tempat terpisah, dana sumbangan untuk Aleka Satya sempat terhambat. Dipicu sempat
memanasnya bayi Aleka yang menyeruak ke media, sehingga kedua orang tua Aleka sibuk
wira wiri ke kantor Dinas Kesehatan.
“Ya meski sempat terhambat untuk beberapa saat menunggu perkembangan tindakan
pemerintah dalam menangani bayi Aleka. Namun sumbangan itu akhirnya sampai juga dan
telah kita berikan pada orang tuanya secara simbolis,”tukasnya.
Pasangan Winto-Dini Solehah, kedua orang tua Aleka Sayta merasa senang dan rasa syukur
tiada tara ketika tim Kicau Maniac Peduli Kemanusiaan menyambangi kontrakan petakan
yang ditempatinya selama ini bersama putrinya.
“Atas nama keluarga Aleka saya kedua orang tua merasa bahagia dan mengucapkan terima
kasih yang sedalam dalamnya untuk semua rekan yang sangat perduli kepada nasib kami
ini,”tukasnya haru.(NTS)
Megapol Indonesia 